Rumah Mbaru Niang Jumlahnya Selalu Tetap Yaitu

02 Jan, 2021 Posting Komentar

Lebih dari beberapa dasawarsa mbaru niang atau rumah tradisional berbentuk kerucut yang ada di Desa Waerebo jumlahnya tinggal empat buah saja. Desa Waerebo dapat terlihat pertama kali dari pos 3 Rumah Kasih Ibu yang merupakan pos terakhir.

Mbaru Niang Rumah Adat Masyarakat Wae Rebo Di Ntt Merahputih

Masyarakatnya tak mampu lagi untuk membangun kembali dan melengkapinya menjadi tujuh buah rumah sepeti seharusnya.

Rumah mbaru niang jumlahnya selalu tetap yaitu. Satu mbaru niang bisa dihuni oleh 6 sampai 8 keluarga. Pembangunan rumah dilakukan oleh seluruh warga kampung secara bergotong royong yang menunjukkan eratnya hubungan antarpenghuni desa. Setiap lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda beda yaitu.

Bangunan rumah ini dibuat oleh nenek moyang mereka sejak kurang lebih dari tahun 1920 dan sampai saat ini masih dilestarikan dari generasi ke generasi. Konon dulu Rumah Bolon ditinggali oleh 13 raja dari Sumatera Utara teman-teman. Salah satu kawan pun memukul sebuah.

Tingkat pertama disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga Tingkat kedua berupa. Rumah adat Mbaru niang dinilai sangat langka karena hanya terdapat di kampung adat Wae Rebo yang terpencil di atas pegunungan. Rumah Gendang berbentuk kerucut dengan ketinggian mencapai 15 meter.

Karena keunikanya rumah Mbaru niang nama rumah adat nusa tenggara timur mendapat penghargaan dari Unesco yaitu sebagai salah satu warisan dunia. Compang ini sangat sakral yaitu sebagai titik pusat dari ketujuh mbaru niang. Rumah adat ini bernama Mbaru Niang.

Di Wae Rebo ada dua jenis Mbaru Niang yakni satu rumah utama disebut Mbaru Tembong atau Niang Gendang dan enam rumah biasa disebut Niang Gena masing-masing tiga di sisi kanan dan kiri Mbaru Tembong. Rumah adat atau Mbaru Gendangsuku labe sedikit mirip dengan rumah adat yang ada di wae rebo yang disebut mbaru niangrumah kerucut. Sekitar pukul 1735 langkah kaki pun berhasil menapaki rumah bertipe panggung dengan atap berbentuk dua kerucut dan beratap daun lontar ini.

Nilai filosofi yang terkandung pada masing-masing jenis Rumah Adat NTT diterapkan pada ukiran dan lukisan yang mempercantik detail rumahnya. Walaupun masih banyak ya warisan budaya lainnya di Indonesia. Rumah ini juga memiliki bentuk yang sangat unik yaitu berbentuk kerucut dan ternyata punya 5 lantai d idalamnya.

Rumah Adat Mbaru Niang Foto. Rae yaitu ruangan untuk stok pangan apabila terjadi gagal panen akibat kekeringan. Dijuluki demikian karena berada di daerah pegunungan dengan ketinggian 1200Mdpl sehingga selalu diselimuti kabut.

Nenek moyang mereka mewarisi 7 rumah Mbaru Niang namun seiring berjalannya waktu tiga dari tujuh rumah Niang sempat mengalami kerusakan. Di Waerebo terdapat tujuh rumah adat Manggarai satu di antaranya rumah adat Gendang yang biasa disebut Mbaru Niang. Jejeran 7 buah rumah Mbaru Niang yang membentuk seperti tiga perempat tali busur lingkaran.

Anak tangga itu jumlahnya selalu ganjil. Hal ini disebabkan bentuknya yang sangat unik dan menarik yaitu berupa rumah panggung dengan ujung atap yang runcing kemudian melebar sedikit lalu lurus ke bawah dan bagian bawahnya melebar kembali dengan jarak atap 15 - 20 meter dari tanah dan diameter 15 30 meter. Sayangnya rumah ini sudah sangat langka dan sedang berusaha dikonservasi menjadi sebuah warisan budaya Indonesia.

Rumah adat yang ada di daerah nusa tenggara timur mempunyai ciri khas yaitu berbentuk kerucut dengan atapnya dari daun lontar. Intermezzo Desa yang Pantang. Pada zaman dulu masyarakat di Sumatera Utara memang tinggal dan hidup di Rumah Bolon tetapi seiring perkembangan zaman jumlah Rumah Bolon pun semakin berkurang.

Rumah Adat Mbaru Niang terdiri dari beberapa lantai rumah di dalamnya dengan fungsi-fungsi tertentu yang menggambarkan kemajuan cara berpikir masyarakat Nusa Tenggara Timur saat zaman dahulu kala. Ketinggian yang dimiliki rumah ini mencapai 15m lho Sobat Moslem. Rumah Adat Kalimantan Barat.

Setiap lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda. Rumah yang tersisa itu pun sebenarnya sudah sekarat kondisinya lapuk dimakan usia. Bale lumbung dijadikan sebagai ciri khas rumah adat suku sasak dari pulau Lombok.

Jumlahnya sendiri sekarang hanya ada 7 rumah. Adapun Niang Gena berdiameter 11 meter dengan tinggi 11 meter. Diantara keluarga didalam Mbaru Niang.

Seperti rumah adat NTT yang menjadi salah. Dengan syarat bangunan rumah baru di sekitar desa Waerebo atau desa lain tersebut juga tidak boleh sama bentuknya dengan Mbaru Niang. Berfungsi untuk memuji menyembah Tuhan dan roh-roh nenek moyang.

Namun rumah adat ini menjadi salah satu budaya yang kaya akan keunikan sejarah dan filosofinya. Keduanya memiliki fungsi berbeda yaitu hiri ngaung berfungsi untuk menanggung beban lantai dasar sedangkan hiri mehe berfungsi sebagai tiang utama penyangga beban bangunan. Ornamen tersebut seperti tumbaq layar penutup bubungan yang bersusun antara tiga hingg tujuh susun semakin banyak susunannya semakin tinggi derajat kebangsawanannya.

Struktur bangunan sama dengan. Mbaru Niang terdiri atas lima lantai. Rumah Adat NTT Berkaitan dengan budaya negara Indonesia salah satu warisan budaya di Indonesia yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah rumah adatnya.

Ketujuh mbaru niang itu didirikan di tanah datar melingkar mengelilingi sebuah altar disebut Compang. Mbaru Tembong berdiameter 14 meter dengan tinggi 14 meter. Ada satu lokasi yang mendapatkan penghargaan dari UNESCO yaitu Mbaru niang milik desa wae rebo negeri di atas awan.

Mbaru niang disangga oleh tiang-tiang penyangga rumah yang terdiri dari dua jenis yaitu hiri ngaung dan hiri mehe tiang utama. Rumah Mbaru Niang Rumah Adat di Kampung Wae Rebo NTT. Tingkat lima disebut hekang kode untuk tempat menaruh sesajian persembahan kepada leluhur.

Usaha untuk mengkonservasi Mbaru Niang telah mendapatkan penghargaan tertinggi kategori konservasi. Mbaru Niang adalah rumah adat dari wilayah Pulau Flores IndonesiaRumah adat Mbaru Niang berbentuk kerucut dan memiliki lima lantai dengan tinggi sekitar 15 meter. Sementara pada Boyang Beasa penutup bubungan tidak bersusun atau hanya satu susun saja.

Daftar Isi A Latar Belakang 1 B Tujuan 1 C Manfaat Arsitektur Di Iklim Tropis Arsitektur Iklim Subtropis 23 Pdf Download Gratis